Laman

Sabtu, 21 November 2009

Monyet 'Anggogodo' Menunggang Buaya

Jakarta - Sehari sebelum Presiden SBY mengumumkan sikapnya atas rekomendasi Tim 8, dukungan pada peran penting KPK kian menguat. Sekelompok seniman yang tergabung dalam Seniman Masyarakat Anti Korupsi (Sempak) dan Cinta KPK (Cicak) mengungkapkan dukungannya dalam bentuk lukisan dan gambar karikatur.

"Ini sebagai bentuk keprihatinan kita kenapa KPK justru diberantas bukannya didukung. Ini salah satu dukungan kami," kata penggiata acara, Agam Fachturochman, kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2009).

Pelukis Dimas Prasetyo (63) menggambarkan seekor monyet yang diberi nama Anggogodo tengah menunggangi seekor buaya. Sang monyet memerintahkan buaya yersebut untuk melahap cicak. Dalam gelombang tsunami, cicak berupaya untuk menyelamatkan diri.

"Saya lukiskan Anggogodo jadi tuannya buaya," kata Dimas.

Dimas menggambarkan idenya itu dalam kain kanvas berukuran 2 x 1,5 meter. Dimas merasa tergugah dengan situasi kemelut antara KPK dan Polri.

"Saya sebagai seniman rakyat melihat situasi ini merasa tergugah. Yangg bisa saya sumbangkan ini dalam bentuk visual," kata Dimas.

Lukisan Dimas hanya satu di antara puluhan lukisan lainnya. Lukisan-lukisan itu nantinya akan dipamerkan untuk publik.
(mei/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar